Jumat, 25 November 2011

SEJARAH MUSIK METAL DUNIA

Nama Heavy metal digagas oleh Band Hard Rock Tahun 60'an Steppenwolf, dalam lagu mereka yang berjudul 'Born To Be Wild' (ada di baris kedua bait kedua).
"I like smoke and lightning Heavy metal thunder Racin' with the wind And the feelin' that I'm under".
Tapi istilah itu belum dipakai secara tepat sampai pada tahun 1970, ketika Black Sabbath merilis album debut album mereka yang berjudul ' Black Sabbath'.
Dari tahun 1960-an atau bisa disebut Blues Rock seperti Led Zeppelin, AC/DC Classic metal dan disekitar 60an sampai 70'an atau disebut Classic Rock seperti Black Sabbath, Blue Oyster Cult, Deep Purple, Alice Cooper. Permainan Classic metal. Musiknya dikendalikan olehriff yang lebih bluesy.

Evolusi musik

Berikut beberapa jenis metal lagi:

70'an

Heavy Metal awal 70'an digawangi oleh band-band seperti Led Zepplin, Black Sabbath, dan Deep Purple, Heavy Metal pada era tersebut masih dipengaruhi oleh elemen Blues yang kental. Judas Priest mengembangkan genre ini dengan menghilangkan unsur blues dan lebih mengandalkan distorsi, beat yang lebih cepat, dan harmoni. Pada akhir 70'an munculah New Wave oF British Heavy Metal yang dipelopori Motorhead, NWOBHM menggabungkan Punk dan Heavy Metal. Band-band NWOBHM lainya adalah Iron Maiden, Saxon, Venom, Diamond Head, dan lain lain

Awal 80'an

Awal era 80'an Di gawangi oleh band-band NWOBAM seperti Motörhead, Iron Maiden, Venom dan Diamond Head. Heavy Metal akhirnya bertabrakan dengen musik Pop hal ini memunculkan genre yang disebut Glam Metal, Glam Metal berhasil menerobos chart-chart papan atas, hal ini menyebabkan Heavy Metal lebih tersebar cepat di seluruh dunia

Underground Metal: 1980, 1990, dan 2000-an

Thrash metal dan Speed metal

Metallica band Thrash metal

Band Thrash metal bernama Slayer tampil pada tahun 2007
Tempo lagu sangat cepat yang diusung oleh gitaris yang memainkan gitar rhytm Downstroke pada Thrash metal oleh band-band seperti Metallica, Megadeth, Slayer dan Anthrax yang dijuluki Big Four Of Thrash. Di San Francisco ada Testament dan Exodus di New Jersey ada Overkill dan Sepultura dari Brazil. Sedangkan Speed metal dimainkan lebih cepat sangat-sangat cepat dan bertenaga seperti Motörhead (akhir-akhir), Iron Angel, Anthrax. Sedangkan musik Thrash metal yang berasal dari Eropa adalah seperti, Kreator dan Destruction, keduanya dari negara Jerman.
Death metal

Chuck Schuldiner, sang gitar & vokal band Death, yang dikenal sebagai "Bapak Death Metal"[1]
Pada tahun 1990'an, underground ini lebih memasuki ke Extreme metal seperti Grindcore dipelopori oleh Napalm Death dan Brutal Truth, berkembang pada 1991 menjadi Death metal Scandinavia oleh Entombed, Dismember, Unleashed, dan At The Gates. Melodic Death metal yang berasal dari Gothenburg Swedia lalu berkembang di Finlandia dan Norwegia oleh band-band seperti Arch Enemy, Dark Tranquillity, Disessction. Kemudian ada istilah yang digunakan yaitu, Techical metal di pioniri oleh Cynic, Atheist, Meshuggah, Death. Progressive Death metal yang mungkin lebih cenderung ke visualisasi dan banyak menggunakan Tradisional pun dimaklumi, Pionirnya adalah Opeth, Pestilence, Death, Novembre dan mungkin Progressive metal oleh Dream Theater, Queensryche, dan Fates Warning.
Black metal
Aliran ini muncul sekitar awal dan pertengahan tahun 1980-an, yang diprakarsai oleh band-band cadas seperti Venom, Hellhammer, Celtic Frost, dan Bathory. Pada akhir 80-an band Mayhem dan Burzum mengarah kedalam black metal gelombang kedua.
 Power metal
Power Metal adalah genre ini lebih bersemangat dan vokalis genre ini kebanyakan di pengaruhi oleh Rob Halford dan Bruce Dickinson band-band genre ini kebanyakan dari Eropa. Misalnya, Europe (Swedia),(Yanuar andaris)TUMENGGUNG(Indonesia heavy metal), Iron Maiden (U.K), Helloween (Jerman).
Doom Metal dan Gothic metal
Doom Metal adalah aliran yang lebih mengutamakan penekanan lirik, dengan tempo yang dibawah rata-rata subgenre Extreme Metal lainya aliran ini terinspirasi oleh Black Sabbath era pertama, band yang termasuk aliran ini contohnya adalah Saint Vitus, Obsessed dan Candlemass. Gothic Metal adalah evolusi Doom Metal, awal genre ini adalah munculnya band-band Death/Doom dari inggris yaitu My Dying Bride, Paradise Lost, Anathema, band Gothic Metal sekarang banyak mengandalkan harmoni antara vocal pria dan wanita (kadang-kadang dengan growl).

90'an

Pada era 90'an musik Heavy Metal mulai digoyang oleh munculnya kekeuatan Alternative Rock khususnya Grunge, band-band Glam Metal pada era 80'an mengalami penurunan popularitas, publikasi pada saat tersebut mentitik beratkan pada Grunge. Sementara itu band-band seperti Metallica, Pantera, Tool, White Zombie dan Megadeth menjadi ujung tombak keberadaan musik metal saat tersebut.

Alternative metal

Alternative metal adalah salah satu subgenre metal yang paling populer di awal 90'an. ketika popularitas Glam Metal mulai tenggelam akibat kemunculan Grunge pada akhir 80an. Alternative Metal digunakan untuk mendeskripsikan band-band seperti Faith No More, Primus, Rage Against The Machine dan Jane's Addiction yang mengfusikan Alternative Rock dan heavy metal, jadi akar genre ini adalah rock.
Selain itu ada Industrial metal yang diprakasai band seperti Ministry, Godflesh, Fear Factory dan Marilyn Manson. Industrial metal juga tumbuh pesat di Jerman. band seperti Rammstein ,Oomph!, Megaherz meraih popularitas yang cukup tinggi baik di negara asalnya dan juga dataran eropa.
Lalu ada Punk Metal atau Crossover Thrash adalah percampuran Trash Metal dengan element-element kental dari Hardcore Punk. Suicidal Tendecies, Stromtroopers of Death, Corrosion of Conformity dan Dirty Rotten Imbeciles adalah sebagian band yang mengusung genre ini.
Kemudian ada Groove Metal, adalah evolusi dari genre Trash Metal yang muncul awal 90'an genre ini digawangi oleh Pantera, Sepultura, White Zombie dsb.
Nu Metal, Genre alternative metal yang terakhir adalah metal modern yang bermain dengan nada Industrial. Banyak band-band dari Korn, Slipknot, Limp Bizkit, Deftones hingga Disturbed.Tahun 90an banyak bermunculan band-band yang menggawangi istilah Nu Metal ini seperti POD, Static X, KoRn, dsb yang jelas bergenre Aggro Rock,genre Aggro Rock ini lah yang merupakan musik Nu Metal yang selama ini kita dengar atau kenal hingga sekarang, record label / media mengganti nama "Aggro Rock" dengan istilah New Metal atau Nu Metal untuk menarik pasar.awalnya label Nu Metal ini dicetus oleh seorang produser bernama Ross Robinson yang kerja sama korn & limpbizkit.

Grunge

Tahun 1990-an ketika wabah musik Grunge yang awalnya adalah percampuran kental antara Heavy Metal dan Post-Punk bahkan Hardcore bermunculan di Seattle, walaupun sedikit cenderung ke Alternative Metal. Band Grunge dari Seattle, seperti Nirvana, Soundgarden, Pearl Jam, dan Alice in Chains sebelum band itu ada sebenarnya pure grunge yang berbasis punk sudah ada oleh band-band seperti Malfunkshun dan Green River setelah itu ada Temple of the Dog Mad Season, Mudhoney sampai Melvins. Setelah kematian Kurt Cobain musik Grunge jarang datang lalu kembali di-ilhami dengan band-band seperti Skin Yard dan PJ Harvey. Jika suatu band memainkan musik Grunge tapi band itu bukan berasa dari Seattle. Nama yang dipakai bukanlah Grunge, tetapi Post-Grunge seperti L7, Stone Temple Pilots, Paw, Hole.

Perkembangan terkini

Metal di era 2000'an (sekarang) memiliki perbedaan yang cukup besar, dalam artian bahwa metal bisa berfusi dengan berbagai macam aliran. Sebagaimana diketahui para pelopor musik metal, penikmat musik metal disuguhi berbagai macam jenis metal dengan tempo yang harmonis dan dinamis. Beberapa aliran itu adalah Nu Metal,Symphonic Metal , Deathcore, Metalcore, Melodic Death Metal Folk Metal dan sebagainya.

 Folk Metal

Folk Metal adalah fusi Heavy Metal dengan musik folk (musik daerah), aliran ini digawangi oleh band-band sepertik Korpiklaani, Skyclad, Ensiferum, Fiintroll, Turisas dsb.
Walaupun kebanyakan musik Folk Metal lebih banyak berkembang di Skandinavia, Folk Metal juga berkembang di timur tengah seperi Orphaned Land dan Melechesh

Melodic Death Metal

Melodic Death Metal sendiri berkembang pesat di Skandinavia, khususnya Gothenburg. Band-band seperti In Flames, At The Gates, Dark Tranquillity, Arch Enemy dan Soilwork. Selain di Skandinavia Melodic Death Metal juga berkembang di regional lain sperti Children of Bodom, Kalmah dan Norther (Finlandia),The Black Dahlia Murder, Darkest Hour and Himsa (Amerika Serikat), Switchblade, Daysend,Infernal Method (Australia),Disarmonia Mundi (Italy), Blood Stain Child (Japan) and Death Scythe (Mexico)

 Deathcore

Deathcore berkembang sebagai turunan dari Metalcore dengan ciri khas lirik Death Metal, yaitu tentang kematian, neraka, setan, dan nuansa-nuansa mistik. Kebanyakan dari Death Metal adalah orang-orang atheis, sedangkan Deathcore kebanyakan adalah orang-orang agnostik. deathcore pada basicnya adalah hardcore / metallic hardcore(metalcore) yang mencoba memainkan musiknya lebih keras dengan influence musik-musik seperti Death Metal hingga terciptalah deathcore
Pada mulanya dipelopori oleh band-band seperti Dying Fetus, Suffocation dan Crytopsy dan sebagainya. Pada era 2000'an semakin banyak band deathcore yang bermunculan seperti Job For A Cowboy, The Red Chord, All Shall Perish Bring Me the Horizon dan lain-lain.
Deathcore sendiri cenderung bertempo cepat, hampir mirip aliran metal old school yang bersifat hancur-hancuran namun masih ada grip-grip yang melodian.
  1. REDIRECT 

New Wave of American Heavy Metal

New Wave of American Heavy Metal (atau biasa disebut Groove metal) Pada dasarnya sangat mengandalkan drumwork dan sound gitar yang sangat tebal dan terdistorsi, yang dimana memberikan efek groove. Subgenre ini mulai berkembang pada tahun 1990-an, dengan diawalinya album "Cowboys From Hell" dari Pantera, dan "Slaughter in the Vatican" oleh Exhorder, lalu disusul oleh "Chaos A.D." dari Sepultura, dan "Burn My Eyes" dari Machine Head. Setelah itu barulah mulai berkembang hingga sekarang band-band pengusung groove yang sangat berpotensi seperti A Life Once Lost, DevilDriver, Chimaira, FFDP, Lamb Of God dll. . Genre ini muncul belakangan pada era pertengahan 90'an. New Wave of American Heavy Metal dipengaruhi oleh band-band seperti Machine Head, Pantera dan Biohazard.
Musik groove metal memiliki ciri khas berupa gitar stem drop D sampai C dengan sound gitar yang sangat groovy, mengandalkan drumwork dan sound gitar yang sangat tebal dan terdistorsi.

Mathcore

Mathcore adalah perkembangan dari Metalcore yang memiliki ritme yang kompleks dan memiliki progressivitas yang tinggi. band-band Mathcore banyak dipengaruhi band-band seperti Converge, Neurosis, Isis, dan The Dillinger Escape Plan. Band-band Mathcore yang baru-baru ini menuai popularitas adalah Protest The Hero, The Human Abstract dan lain sebagainya.

SEJARAH MUSIK METAL

Heavy metal ditemukan oleh Band veteran Tahun 60'an Steppenwolf, dalam lagu klasiknya yang berjudul 'Born To Be Wild' (ada di baris kedua bait kedua, "dasar maniak barang remeh-remeh!").
"I like smoke and lightning Heavy metal thunder Racin' with the wind And the feelin' that I'm under".
Tapi istilah itu belum dipakai secara tepat sampai pada tahun 1970, ketika Black Sabbath merilis album perdana klasik mereka yang berjudul ' Paranoid'. Cukup banyak band Heavy metal.
Dari tahun 1960-an atau bisa disebut Blues Rock seperti Led Zeppelin, AC/DC Classic metal dan disekitar 60an sampai 70'an atau disebut Classic Rock seperti Black Sabbath, Blue Oyster Cult, Deep Purple, Alice Cooper. Permainan Classic metal dimainkan kadang dengan Organ. Musiknya dikendalikan olehriff yang lebih sering dimainkan dalam tangga nada minor. Vokalisnya juga terpengaruh oleh Led Zeppelin kecuali Bapak metal Ozzy Osbourne yang dipengaruhi oleh Sirene udara.
underground metal
Tempo lagu sangat cepat yang diusung oleh gitaris yang memainkan gitar rhytm Downstroke pada Thrash metal oleh band-band seperti Metallica, Megadeth, Slayer dan Anthrax yang dijuluki Big Four Of Thrash. Di San Francisco ada Testament dan Exodus di New Jersey ada Overkill dan Sepultura dari Brazil, lalu pada tahun 1990'an, underground ini lebih memasuki ke Extreme metal seperti Black metal yang diprakarsai oleh band-band cadas seperti Venom, Mayhem, Bathory, Mercyull Fate dan Death Metal yang cenderung menggunakan vokal dengan growl rendah dan banyak screamnya berkembang pada 1991 menjadi Scandinavian Death metal oleh Entombed, Dismember, Unleashed, dan At The Gates Melodic Death metal yang berasal dari Gothenburg Swedia lalu berkembang di Finlandia dan Norwegia oleh band-band seperti Arch Enemy, Dark Tranquillity, Disessction. Florida Death metal adalah Turunan jenis musik Thrash metal yang berasal dari band Kreator dan Destruction melahirkan band band asal Florida yang terkesan lebih brutal yang menjadi Techical metal di pioniri oleh Cynic (kemudian menjadi berevolusi menjadi Aghora ), Atheist, Immolation, Death. Progressive Death metal yang mungkin lebih cenderung ke visualisasi dan banyak mengunakan Tradisional pun dimaklumi, Pionirnya adalah Opeth, Pestilence, Death, Novembre dan mungkin Progressive metal oleh Dream Theater.
Perbedaannya dengan Power metal adalah genre ini lebih bersemangat dan vokalis genre ini kebanyakan di pengaruhi oleh Rob Halford dan Bruce Dickison band-band genre ini kebanyakan dari Eropa. Misalnya, Europe (Swedia), Iron Maiden (U.K), Helloween (Jerman). Dan Speed metal dimainkan lebih cepat sangat-sangat cepat dan bertenaga seperti Motorhead (akhir-akhir), Iron Angel, Anthrax.

Progressive Metal

Kali ini kita coba bahas tentang salah satu genre Metal yang lain yaitu Progressive Metal. Musik Metal yang satu ini disebut Progressive Metal yang juga di kenal dengan sebutan “Prog” Metal. Sebenarnya ini adalah sub-genre lain dari Heavy Metal. Prog Metal mempunyai beberapa corak dari Jazz dan Rock yang di campur kedalam musik Metal. Vokal yang powerful dan riff-riff gitar Metal masih jadi corak utama genre ini. Kebanyakan dari band-band progresiv mempunyai latar belakang dari aliran Jazz atau Klasik. Revolusi Progresiv Metal di mulai oleh dua type genre ini. Progresiv Metal kurang populer daripada yang lain dalan komunitas Metal. Tetapi dengan bertambah banyaknya band-band yang menciptakan lebih banyak musik-musik progresiv, akan membuat Progressive Metal mencuat ke mainstream komunitas Metal.
Akar dari Progressive Metal
Progressive Metal di mulai sekitar tahun 60-an dan 70-an. High Tide adalah salah satu band Metal pertama yang mulai mencampurkan beberapa unsur lain ini kedalam musik mereka. Band-band yang lain mulai mengikuti trend. Rush dan King Crimson adalah band-band yang mengambil corak musik lain dan mencampurkannya. Mereka lah yang mengais ke permukaan untuk Progressive Metal, tetapi cuma ada tiga Band yang benar-benar membawa Progressive Metal ke tingkat yang lebih tinggi. Dream Theater, Queensryche dan Fates Warning. Mereka punya ide mereka sendiri dan inspirasi untuk Progressive Metal dengan mendapatkan beberapa inspirasi dari Rock, Jazz dan Musik Klasik. Ini memberikan tiga band ini mendapatkan ruang dan Influence untuk Sound Metal.
Satu Hit memecahkan masalah.
Prog Metal mulai menjadi Populer di kalangan komunitas Metal pada tahun 1990-an. Ini semua gara-gara Silent of Lucidity nya Queensryche, yang menjadi hit besar di toko-toko, di radio dan di MTV. Dengan populariti ini membuat para band-band progresive Metal yang baru jadi punya  peluang untuk muncul dan berkarya. Ini membuka pintu untuk band-band lainnya seperti Ayreon, Pain of Salvation, Opeth, Threshold, Symphony X dan Tool. Musik mereka punya corak dan elemen-elemen yang berbeda yang membuat mereka tidak “sama seperti yang lain”
Band-band baru ikut bergabung
Seiring berjalannya waktu begitu pula gaya dan teknik permainan Prog Metal. Disillusion, Conscience dan Dark Sun mulai menjadi pendatang baru di dunia Prog Metal yang benar-benar mendapat pengaruh dari “bapaknya” progressive Metal. Band-band seperti Anathema, Tool, Pain of Salvation, Green Carnation dan Opeth adalah beberapa Band yang sangat berpengaruh di masa mereka.
Klasik, Jazz ,Rock dan Metal butuh Progressive
Struktur Progressive Metal hampir sama dengan Heavy Metal dengan beberapa elemen dari progressive Rock, Jazz dan musik klasik. Anda bisa membuat beberapa cabang lagi kebawah dengan Progressive Metal. Ada beberpa band seperti Opeth dan King’s X yang mungkin paling populer di Prog Metal yang bisa di rujuk sebagai Progressive Death Metal.Ada juga tradisional Progressive Metal, seperti Devin Townsend, Shadown Gallery dan Symphony X. Jazz/Fusion Death Metal punya band-band seperti Pestilence, Between The Burried and Me dan Meshuggah.
Apa selanjutnya untuk Progressive Metal??
Progressive Metal akan terus berkembang dan maju. Band-band baru akan melanjutkan, dan membawa sesuatu yang baru untuk dunia atas nama Progressive Metal. Seiring berjalannya sang waktu, genre musik ini akan terus melakukan perubahan dengan seluuh genre musik yang memulai genre musik tertentu. Komunitas Metal juga akan memiliki Progressive Metal dam memberikan komunitas Metal suatu genre musik yang baru dan menarik.

Thrash Metal

Dalam komunitas Metal ada Genre lain yang di sebut sebagai Thrash Metal. Genre ini cocok di kategorikan dalam Riff-riff yang gemuk, beat dan Agresi. Genre ini selalu memiliki drum yang cepat, vokalis dan gitar yang “Loud”. Band yang menjadi “Empat Besar” lah yang menciptakan Thrash Metal yaitu: Metallica, Anthrax, Slayer dan Megadeth, merekalah yang cocok dalam kategori ini. Empat band inilah yang menjadi Bapak genre Thrash, dan memulai karir mereka dalam dunia Metal pada tahun 1970-an dan awal 1980-an.
Berawal dari akhir 1970-an dan awal 1980-an, ada banyak gelombang band-band Heavy Metal dari Inggris yang memberikan kita nuansa Hardcore Metal atau Punk Rock dengan vokal yang lebih ekstrim dan beat yang lebih cepat membuat dasar-dasar untuk Thrash Metal. Yang memperkenalkan kepada kita distorsi gitar yang lebih dari biasanya, riff-riff yang lebih kompleks, solo gitar yang panjang dan lama, doble pedal drum dan vokal yang Keras.
Praktek-praktek dasar dari band-band Thrash Metal ini adalah intro, solo dan outro yang kompleks dalam musik mereka. Shredding adalah salah satu teknik yang di pakai oleh band-band Thrash Metal ini dalam memainkan Speed Solo yang cepat.Para musisi akan menggunakan Shred pada gitar mereka dengan teknik-teknik seperti Pulls off, Hammer on, tapping, phrasing, tremolo, swip picking. Ini adalah sebuah pergerakan dunia musik metal bagi gitaris-gitaris dan komunitas Metal.
Setelah album Slayer Haunting the Chapel di rilis, Anthrax Fistful of Metal, Overkill Self titled dan Metallica Ride the Lightning yang sama-sama di rilis pada tahun 1984 maka resmilah di bukanya gerbang Thrash Metal. Semua band ini membawakan sesuatu yang berbeda untuk Thrash Metal, biasanya melengkapi dengan musik yang lebih berat dan lebih cepat. Ini memulai dunia baru dalam komunitas Metal dan membuka pintu sebagai salah satu genre Metal yang gampang di kenali.
Dalam tahun 2000 Trash Metal menjadi sanat rendah popularitasnya. Ada beberapa band yang masih cocok dengan kategori ini seperti Municipal waste, Evile dan Gama Bomb. Metallica, Slayer, Megadeth dan Anthrax masih me-rilis album dan masih tur keliling dunia, cuma sedikit berbeda dengan tahun-tahun 1980-an dulu. Thrash Metal akan selalu ada di kancah musik Metal dan dikenali oleh komunitas Metal berkat “THE BIG FOUR”

DEATH METAL

Diantara semua genre musik Metal, ada satu yang di beri nama Death Metal. Death Metal adalah gaya lain dari tipe musik Metal. Genre inii juga bisa di masukkan dalalm kategori Heavy Metal musik. Dalam tubuh Death Metal sendiri mereka punya beberapa sub-genre. Gaya Death Metal mempunyai beberapa elemen yang berbeda, seperti geraman vukaol yang dalam, Double Bass Drum, distorsi gitar yang berat dan seringnya perubahan tempo seiring dengan struktur lagu yang kompleks.
Dimanakah Death Metal dimulai??
Death Metal berasal dari beberapa bagian dan elemen dari Thrash Metal. Pertumbuhan genre ini menginspirasi masyarakat pada pertengahan 1980-an. Celtic Frost, Slayer, dan Kreator adalah band-band yang memulai Death Metal. Pada akhir tahun 1980-an dan awal 1990-an band-band ini mulai mencuat ke permukaan dari komunitas Underground. Band-band seperti Morbid Angel dan Possessed adalah yang paling popular.
Metal Musik yang Kompleks
Death Metal terstrukturisasi dari geraman vokal yang dalam, duoble bass drum, dengan dua pemain gitar dan satu pemain Bass. Musik mereka memiliki banyak fariasi harmoni dengan bass dan distorsi yang tebal. Death Metal di kenal juga memiliki Musik yang komplek dan beragam. Musik mereka punya tempo yang sangat cepat, dengan riff-riff gitar dan Bass yang gila,,,:-). Vokalisnya akan menggeram dan mendengkur untuk mengimbangi suara distorsi gitar dan bass yang berat. Geraman ( Growl ) yang dalam adalah salah satu ciri dari Death Metal.
Death Metal dan Iblis
Death Metal terikat dengan pengertian yang gelap atau dengan Iblis. Masyarakat telah meng-asumsikan Death Metal sebagai bagian dari pemujaan setan karena gaya kekerasan dan berdarah mereka. Musik dan album di genre Death Metal mempunyai arti yang berbeda dengan genre Metal lainnya. Lagu-lagu tentang cinta, kebencian, kegembiraan atau kesedihan telah banyak di tuliskan oleh mereka yang berkecimpung di genre ini.
Jenis-jenis lain dari Death Metal
Ada beberapa kategori lain dari Death metal yang sudah dipecah-pecah menjadi beberapa bagian. Ini adalah beberapa bagian dari subgenre Death Metal yang populer.
Melodic
Ada beberapa band yang termasuk ke dalam subgenre Death Metal ini seperti At The Gates, In Flames And Dark Tranqiulity.  Mereka menggunakan riff-riff gitar yang kompleks, vokal yang menggeram dan double bass drum. Banyak kesamaan struktur dan corak dengan Death Metal.
Technical Death Metal
Band-band seperti Opeth, Cryptosy dan Edge Of Sanity yang membuat Technical Death Metal seperti yang kita ketahui sekarang. Harmoni yang  tinggi telah memberikan ‘sound” yang berbeda bagi mereka dalam Death Metal.
Death Doom Death Metal
Genre Death Metal yang satu ini mempunyai tempo yang lebih lambat dari sub-genre Death Metal lainnya. Dengan tetap memakai elemen-elemen dari Doom dan Death Metal.
Blackened
Band-band seperti Behemoth, Blasphemy dan Zyklon yang telah membawa sub-genre baru musik metal ini yang di beri nama Blackened Death Metal. Beberapa band ini mempunyai ciri dari dunia Black Metal dan Death Metal, sehinga mereka menamai aliran mereka dengan Blackened Death Metal.
Deathgrind
Ini bisa jadi adalah kategori tempo cepat dalam Death Metal. Kompleksitas intensitas dan Speed adalah ciri khas mereka. Circle of Death Children, Cephalic Carnage dan Brujeria adalah band-band yang tetap eksis di jalur genre ini dan tetap bernaung dalam keluarga Death Metal.
Deathcore Death Metal
Deathcore mempunyai kemiripan dengan Death Grind tapi dengan elemen Death Metal yang lebih kental. Gayanya adalah drum yang cepat, gitar yang berat dan vokal yang menggeram. Job for a Cowboy, Salt the Wound dan Suicide Silence adalah band-band yang tetap melanjutkan tradisi dari genre ini.
Masa depan dari Death Metal
Death Metal telah berubah menjadi beberapa genre sejak awalnya. Tapi ini hanya akan menarik kerumunan fans dari Death Metal itu sendiri. Cobalah mendengarkan beberapa genre yang berbeda ini, siapa tau ada salah satu yang Anda minati.

PENGETAHUAN TENTANG MUSIK METAL

Death metal adalah sebuah sub-genre dari musik heavy metal yang berkembang dari thrash metal pada awal 1980-an. Beberapa ciri khasnya adalah lirik lagu yang bertemakan kekerasan atau kematian, ritme gitar rendah (downtuned rhythm guitars), perkusi yang cepat, dan intensitas dinamis. Vokal biasanya dinyanyikan dengan gerutuan (death grunt) atau geraman maut (death growl). Teknik menyanyi seperti ini juga sering disebut “Cookie Monster vocals”.
Beberapa pelopor genre ini adalah Venom dengan albumnya Welcome to Hell (1981) dan Death dengan albumnya Scream Bloody Gore (1987). Death metal kemudian dikembangkan lebih lanjut oleh band-band seperti Cannibal Corpse, Morbid Angel, Entombed, God Macabre, Carnage, dan Grave.
Kemudian era 2000′an, Death Metal berkembang sangat pesat. Banyak band-band jebolan aliran death metal menjadi pembaharu dalam musik metal. Band-band tersebut antara lain Inhuman Dissiliency, , Disavowed, Viraemia, Hiroshima Will Burn, Amon Amarth, Inveracity, The Berzeker, Dying Fetus, Condemned, dan masih banyak lagi.
Di Indonesia, genre ini diawali pergerakan dan perkembangan-nya di tahun 1990-an dengan band thrash metal Rotor di Jakarta. Pergerakkan utama Death Metal Indonesia berasal dari munculnya inisiatif oleh band Grindcore asal Malang, Rotten Corpse, yang menggarap untuk pertama kalinya (yang diketahui) musik Death Metal. Kemunculan dan permainan Rotten Corpse akan Death Metal merupakan pertanda dari lahirnya sebuah individu musik baru, bernama Death Metal. Beberapa band pioneer Death Metal lainnya di daerah lain, seperti Trauma dari Jakarta , Insanity dan Hallucination dari Bandung, Death Vomit dari Jogjakarta , Slow Death dari Surabaya, kemudian berkembang dengan band-band yang dianggap sebagai senior karena pengalamannya masing-masing seperti: Disinfected, Ancur, Plasmoptysis, dan Jasad dari Bandung, Siksa Kubur , Funeral Inception dari Jakarta dan Cranial Incisored Yogjakarta dan Semarang Grind Buto. Abysal ,PALASIK BUKITTINGGI (SUMATRA BARAT) Total Rusak dari BUKITTINGGI (Sumatera Barat). Blast Torment dari Padang,Praying For Suicide Tragedy dari BUKITTINGGI (Sumatera Barat),HATESTROKE dari Kediri, tentunya masih banyak lagi dan terus berkembang.,,,,,
Perkembangan musik Death Metal di Indonesia mengalami perkembangan yang sangat baik. Diantaranya terusulkannya suatu forum pusat dari pecinta Death Metal Indonesia, yang bernama forum Death Metal Indonesia, yang bernama Indonesian Death Metal atau disingkat IDDM. Kemudian juga muncul Indogrind.net, GUBUG RIOT, staynocase, dan lainnya. Saat ini, band-band baru Death Metal akan menyuarakan ‘suara-suara maut’ dalam event metal. Band-band Death Metal di Indonesia sekarang antara lain Asphyxiate, Bleeding Corpse, Death Vomit, Kill Harmonic, Grind Buto, Infected Voice, Brain Ass, Hate Stroke, Sickmath dan sebagainya.
Perkembangan Death Metal Indonesia setelah terciptanya IDDM, merupakan sebagai indikasi dan peresmian kelompok-kelompok Death Metal di seluruh wilayah Indonesia untuk go on public atau menunjukkan diri mereka masing-masing pada publik. Seperti pada saat ini, banyak sekali kelompok/komunitas Death Metal Indonesia di wilayah mereka masing-masing yang sudah menunjukkan diri mereka di Internet. Komunitas-komunitas tersebut masih merupakan bagian dari Indonesian Death Metal/IDDM. IDDM merupakan salah satu web penghubung yang menjadi tempat bertukar pikiran maupun aspirasi hingga media untuk iklan / promosi album maupun merchandise. Komunitas-komunitas tersebut diantaranya adalah Bandung Death Metal, Bekasi HORDE! Death Metal, Jogjakarta Corpse Grinder, Magelang Death Metal Militia, Sukoharjo Death Metal, Semarang Death Metal, Bali Death Metal sampai Samarinda Death Metal dan masih banyak lagi komunitas di seluruh Indonesia.
Beberapa subgenre death metal:
* Technical death metal – Death Metal yang dikembangkan dengan nada-nada diatonis, merupakan perkembangan dari musik Death Metal ke yang lebih kompleks.
* Melodic death metal – heavy metal dicampur dengan beberapa unsur Death Metal, misalnya death growl dan blastbeat
* Progressive death metal – gabungan antara death metal dan progressive metal
* Brutal death metal – Brutal Death Metal merupakan perkembangan dari Death Metal itu sendiri. Brutal Death Metal merupakan salah satu perkembangan yang berhasil menghasilkan perkembangan lagi di genre Death Metal. Brutal Death Metal menghasilkan Slamming-Gore Brutal Death Metal, Slamming-Groove Technical Brutal Death Metal, Slamming Goregrind, dan lainnya.
* Deathcore – gabungan antara metalcore/groove metal dengan death metal, merupakan genre Death Metal yang lebih menjurus kepada musik Post Hardcore.
* Death/Doom – gabungan antara doom metal dan death metal
* Blackened death metal – Blackened Death Metal merupakan usul-usul yang dilakukan oleh band-band Death Metal yang ingin menggabungkan kembali unsur Black Metal pada Death Metal seperti yang terjadi pada Era Pertama Death Metal, di mana Death Metal masih tercium bau-bau Black Metal

BIOGRAFI BULLET FOR MY VALENTINE

Bullet For My Valentine adalah band Welsh Heavy Metal dari Bridgend, yang di bentuk pada tahun 1998. Formasi band ini adalah Matt Tuck (lead vocals, rhythm guitar), Mike Paget (lead guitar, backing vocals), Jay James (bass guitar, backing vocals), dan Michael  Thomas (drums). Mereka di bentuk dengan nama awal Jeff Killed John dan memulai karir musik mereka dengan membawakan lagu-lagu band lain seperti Metallica dan Nirvana.
Jeff Killed John merekam enam lagu yang tidak sempat di rilis, dua diantara track ini di kerjakan ulang nantinya dalam karir mereka sebagai Bullet For My Valentine. Kesulitan keuangan membuat mereka harus berganti nama, yang di ikuti dengan berganti nya juga arah musik mereka. Pada tahun 2002, band ini membuat langkah aman dengan perjanjian rekaman lima album bersama SONY BMG. Mereka mengatakan bahwa musik mereka di pengaruhi oleh band-band lawas beraliran Heavy Metal seperti Metallica, Iron Maiden, dan Slayer.
Debut album mereka, “The Poison” di rilis pada tanggal 03 Oktober 2005 di Inggris dan 14 February 2006 di Amerika serikat untuk menyelaraskan hari Valentin dengan nama band mereka. Album ini masuk tangga 200 di Billboard Amerika pada posisi 128. Album ini juga di sertifikasi GOLD oleh The Recording Industry Association Of America. Album kedua mereka, Scream Aim Fire, dirilis pada tanggal 29 Januari 2008, dan untuk pertama kali nya menduduki peringkat ke Empat di Billboard top 200. Album ketiga band ini, Fever, di rilis pada tanggal 26 April 2010 dan menduduki tempat ke tiga di billboard 200. Band ini telah menjual lebih dari satu juta kopi album mereka di Amerika Serikat dan dua juta kopi lebih di seluruh dunia.
Tuck mengatakan “…kami adalah band Hard Rock dengan pengaruh Metal, dan saya sudah mengatakan ini dari hari pertama.” Namun para kritisi musik mengkategorikan musik mereka sebagai: Heavy Metal, Metalcore dan Thrash Metal. Bila bicara tentang penampilan mereka, anggota band ini akan mengatakan “kami tidak akan merubah penampilan atau karakter musik hanya untuk mendekatkan diri kepada unsur komersil“. Tuck juga berkata bahwa “kami lebih peduli kepada gaya musik kami daripada gaya rambut kami“. Menurut Ane ini lah band yang sangat konsisten dalam memegang prinsip bermain musik. Gak ada batasan, gak harus begini, harus begitu, hanya karena penjualan rekaman yang merosot. Great… Keep it that way…

METALLICA

 



METALLICA adalah sebuah band beraliran Heavy Metal/Thrash Metal dari Amerika Serikat. Didirikan pada tahun 1981 di Los Angeles oleh Danish Lars Ulrich dan James Hetfield, kemudian bergabung dengan mereka Lloyd Grant dan Ron McGovney. Dua musisi ini akhirnya digantikan oleh gitaris Dave Mustaine dan bassist Cliff Burton, dengan terhormat. Mustaine di pecat dari band karena kecanduannya terhadap obat-obatan terlarang dan alkohol, yang kemudian membentuk Megadeth dan digantikan oleh Kirk Hammet. Kemudian, pada tahun 1986, karena kecelakaan bus di Swedia, Cliff Burton di gantikan oleh Jason Newsteed. Setelah lime belas tahun di Metallica Newsteed mundur dan digantikan oleh bassist yang sekarang Robert Trujillo.
Sampai hari ini Metallica telah merekam sembilan album studio. Total penjualan Metalica lebih dari 100 juta keping, dan diperhitungkan sebagai salah satu dari empat besar pangusung Thrash Metal bersama Antrax, Slayer dan Megadeth. Sebagai tambahan, band ini telah memenangkan berbagai award, bersama sembilan Grammy award mereka, dua award dari MTV, dua dari Academy of American Music And Billboard Magazine Award, dan mendapat sebuah bintang dari Walk the Reputation dari majalah Kerrang!.

BIOGRAFI TRIVIUM


Trivium adalah band Heavy Metal Amerika yang berasal dari kota Orlando, Florida, di bentuk pada tahun 2000. Sejak tanda tangan kontrak dengan Road Runner Records, mereka telah menelurkan lima album, sebelas single, dan dua belas musik video. Album terbaru mereka In Waves, dirilis pada tanggal 09 Agustus 2011.
Formasi dan debut album (1999-2004)
Di sebuah acara pertunjukan bakat di SMA Lake Brantley, gitaris Matt Heafy sedang tampil membawakan cover Self Esteem dari Offspring. Vokalis Brad Lewter kemudian memberitahu nya dan memintanya untuk bergabung dengan band. Mereka kemudian menuju rumah drummer Travis Smith disana mereka membawakan lagu Metallica “For Whom The Bell Tolls”. Terkesan dengan permainan Heafy mereka langsung menerima nya bergabung dengan band yang mereka beri nama Trivium. Setelah beberapa pertunjukan di bar dan club2 lokal, Brad Lewter berhenti dari band dan Heafy mengambil alih posisi nya sebagai vokalis. Pada awal tahun 2003, mereka masuk studio untuk merekam album berkualitas tinggi pertama mereka. Sebuah copy dari demo ini terdengar oleh label asal Jerman Lifeforce, yang juga mengontrak Trivium. Mereka masuk studio dan merekam debut album mereka yang di beri judul Ember To Inferno.
Seiring berjalannya waktu Corey Beaulieu ikut bergabung. Pada tahun 2004, Paolo Gregoletto masuk menggantikan Brent Young sebagai Bassist yang sebelumnya ikut tur dengan Machine Head. Album Ember To Inferno telah menarik perhatian major label sekelas Road Runner Records dan langsung teken kintrak dengan Trivium. Mereka kemudian segera menulis lagu untuk debut major label mereka.
Ascendancy (2004-2006)
Pada tahun 2004, Trivium merekam album kedua mereka yang berjudul Ascendancy, di studio Audiohammer dan Morrisound Recording di Florida. Di produseri oleh Heafy dan Jason Suecof, album ini di rilis pada bulan Maret 2005. Album ini bertengger di posisi nomor 151 di Billboard 200 dan nomor 4 di chart Top Heatseeker. Beberapa orang reviewer musik seperti Johnny Loftus dari Allmusici dan Rod Smith dari Decibel Magazine memberikan pujian terhadap mereka baik dari segi permainan maupun skill dan penampilan mereka. Album ini di kenal juga sebagai album of the year dai majalah Kerrang!. Kemudian pada tahun 2007 mereka menerima Gold Record pertama mereka di Inggris untuk penjualan lebih dari 100.000 keping. Pada tahun 2005, Trivium tampil di panggung utama Download Festival di Castle Donnington, Inggris yang di nyatakan oleh Heafy sebagai gebrakan awal Trivium menuju panggung dunia.
Kemudian beberapa single dan video musik di rilis untuk lagu Like Light To The Files, Pull Harder On The String of Your Martyr, A Gunshot To The Head of Trepedation, dan Dying In Your Arms. Video-video ini mendapat giliran di putar di MTV2 Headbangers Ball dan Pull Harder On The String of Your Martyr telah menjadi lagu mereka yang paling di kenal dan selalu menjadi penutup bila mereka tampil di panggung untuk menutup pertunjukan mereka. Untuk mendukung album ini Trivium mengadakan tur dengan artis-artis tenar lainnya. Mereka jadi band pembuka untuk Killswitch Engage, Iced Earth, Fear Factory dan Machine Head yang merupakan pengaruh terbesar bagi Heafy dalam bermusik. Ascendancy di rilis ulang pada tahun 2006 dengan tambahan empat bonus lagu dan sebuah DVD yang berisi semua musik video mereka dan Live Footage.
The Crusade (2006-2008)
Setelah melakukan Headlining tur bersama Mendeed dan God Forbid sebagai band pembuka, pada bulan April 2006 Trivium masuk studio kembali dengan Heafy dan Suecof kembali sebagai produser. Mereka main lagi di Download Festival, kali ini di panggung utama dengan Korn dan Metallica. Trivium merilis The Crusade pada bulan Oktober 2006. Bertengger di posisi 25 di Billboard 200, album ini terjual lebih dari 32000 kopi pada minggu pertama semenjak di rilis. Banyak kritikus-kritikus musik memuji album ini sebagai album of the year. Di The Crusade gaya vokal Heafy berubah dari scream nya Metalcore menjadi lebih bernyanyi dengan vokal yang jernih. Perubahan gaya bernyanyi ini merujuk ke genre Thrash Metal dan terlalu mirip dengan Metallica yang memang menjadi pengaruh yang sangat besar bagi band ini. Heafy berkata dengan perubahan gaya vokal ini: “Jika seseorang bertanya-tanya kenapa screaming nya hilang, itu karena kami berempat belum pernah masuk ke band yang menggunakan gaya scream dan kami juga kurang menyukai band-band sekarang yang menggunakan gaya scream, kemudian kami bertanya kepada diri kami sendiri, kenapa kita memakainya?(scream style). Untuk waktu dekat ini saya ingin bernyanyi lebih baik dan itulah yang ingin kami dengar, jadi kami hilangkan vokal scream dan banyak berlatih untuk vokal dan pengerjaan vokal lainnya”.
Untuk mendukung album ini mereka melakukan tur bersama IRon Maiden dan Metallica. Muncul di tur Black Crusade bersama Machine Head, Arch Enemy, DragonForce dan Shadows Fall. Mereka juga melakukan headlining tur dengan band pembuka Annihilator dan Sanctity. Trivium di berikan predikat sebagai best live band of 2006 oleh majalah Metal Hammer golden Gold Award.
Shogun (2008-2009)
Pada bulan Oktober 2007 Trivium kembali masuk studio untuk rekaman dengan produser Nick Raskulinecz. Heafy mengatakan bahwa dia ingin teriakan(scream) yang dulu ada di album Ascendancy ada kembali di album berikutnya Trivium. Mereka mengatakan bahwa mereka tidak bekerja sama dengan Suecof lagi karena mereka telah mengerjakan tiga album bersamamnya dan ingin meng-eksplorasi ide-ide baru. Proses rekaman berakhir pada bulan Juni 2008. Dalam sebuah interview dengan majalah Inggris MEtal Hammer HEafy mengatakan bahwa di album kami yang berikut akan ada banyak Scream dan raptors. Mungkin lebih banyak screaming karena adanya raptors. Dia juga berkata lewat majalah Revolver bahwa “Untuk pertama kalinya kami tiak bisa melihat ke lagu kami dan mengatakan riff-riffnya mirip lagu siapa. Kami benar-benar membuat gaya sendiri, seni sendiri, dan itu sangat menhyenangkan”. Pada bulan September 2008 Trivium merilis album ke empatnya yang diberi judul Shogun. Album ini terjual 24.000 kopi di minggu pertama saat telah rilisnya di Amerika, dan menerobos posisi 23 di Billboard 200, dan menduduki peringkat nomor 1 di Rock Album Chart Inggris.

Pada tanggal 14 Agustus, Metal Hammer memposting di blog mereka, sebagai mana yang di katakan oleh Matt Heafy “Kami mempunyai beberapa ide, bukan sebagai band tapi sebagai masing-masing individu dan itu sekitar sepuluh atau dua puluh lagu. Saya sendiri telah menyelesaikan lima belas buah, namun saya telah menyingkirkan semuanya dan meninggalkan enam buah saja sebagai yang bagus-bags saja, lagu baru yang saya tulis lebih kuat dan lebih baik. Paolo Gregoletto (bass) punya setumpuk lagu juga sekitar 20-an lebih, namun dia masih memilih-milihnya. Semua orang terus menulis lagu sebanyak mungkin, dan mencoba memilah lagu-lagu tersebut agar menjadi lagu-lagu terbaik dari kami”.
Walau begitu pada tanggal 7 November, mereka mengumumkan di Theater Of Living Arts di Philadelphia bahwa mereka untuk sementara tidak akan kembali ke Philadelphia karena akan masuk stufio untuk merekam album baru selama pertengahan tahun 2010.
Untuk mendukung album Shogun, Trivium melakukan tur secara ekstensif selama tahun 2009, Band-band pembuka selama tur mereka adalah Chimaira, Darkest Hour, Dirge Within, Whitechapel, Rise To Remain dan Black tide.
Travis Smith secara tidak resmi meninggalkan band pada leg ke dua tur Into The mOuth of Hell We Tour. Pada tanggal 14 Februari band ini mengumumkan bahwa Travis telah resmi meninggalkan band dan posisi sebagai drummer di isi oleh Nick Augusto.
Keberangkatan Smith dan kontribusi di God Of War III (2010)
Beberapa hari setelah di rilisnya Shattering The Skies Above band mengadakan pers rilis bahwa mereka tidak bersama drummer asli lagi (Travis Smith). Heafy mengatakan kenapa Trivium tidak bersama Smith lagi, dan bagaimana seorang teknisi drum, Nick Augusto, menggantikan posisinya.
Kami sampai ke titik dimana band ini sudah sangat kurang dalam kreativitas dan energi saat bermain Live, dan kami sangat bersyukur bisa menemukan Nick karena dia benar-benar orang yang mampu membawa band ini ke level selanjutnya”.
Sementara hubungan Trivium dengan Smith  terus memburuk sepanjang tahun, band tidak langsung mencari enggantinya. Smith keluar dari band dengan alasan untuk mengrus urusan pribadinya, Sampai band menemukan Nck Augusto dan main bersamanya, dan mereka menyadari injeksi dari darah baru di Trivium.
Heafy bilang “Saya sudah terbiasa dengan Augusto, anamun saya masih penasaran bagaimana dia akan melakukan nya dengan band kami, Saya ingat saat keluar dari mobil dan mendengar dia sedang atihan untuk tur Into The Mouth Of Hell We March dan Saya tidak pernah tau kalau lagu-lagu kami bisa di mainkan dengan kecepatan seperti itu. Suaranya seperti yang di album, namun lebih kencang, lebih berat dan lebih emosional. Lagu pertama yang kami mainkan bersamanya adalah Rain dari album Ascendancy dan Saya ingat dia memainkan bagian akhir dengan tanpa usaha agar berbunyi seperti nya itu palsu. Saya menatap Corey dan kami berdua sama-sama tertawa pada saat bersamaan, Saya bisa bilang bahwa kami berdua mengatakan “Who The Fuck Is This Guy?” jadi sangat menyenangkan bahwa dia bisa membawakan sesuatu yang sudah ada dengan semangatnya sendiri”.
Sampai saat ini Heafy tetap tidak tau urusan pribadi apa yang mencegah Smith untuk ikut tur, namun dia berterima kasih sekali bisa bermain bersama Augusto,  dan mendo’akan Smith agar mendapat nasib yang lebih baik untuk usahanya ke depan.
Kami bilang padanya melalui telephone (bahwa kami lanjut kan band ini bersama Augusto) dan ini sangat sulit bagi semua orang untuk terlibat namun Saya berharap bahwa Travis bisa sadari bahwa ini akan menjadi yang terbaik untuk dirinya di masa yang akan datang. Untuk kesehatannya sendiri begitu juga unutk kami semua. Saya dengar dia telah melakukan dengan sangat baik sekarang dan hanya itulah yang dapat kami harapkan. Dan kami berharap dia melakukan nya dengan sangat luar biasa, apapun itu pilihannya dalam hidupnya”.
Dalam sebuah wawancara dengan OneMetal.com gitaris Corey Beaulieu menambahkan, “…seiring waktu, hal-hal sepertinya sudah tidak berjalan sebagai mana mestinya, sementara kami sedang ada headlining tur di Amerika dan Travis mengatakan tidak akan ikut tur lagi, jadi dengan sangat terpaksa kami harus memikirkan pengganti untuk posisi nya, dan begitu kami mulai main dengan Nick, kami sudah tau kalau ini lah hal terbaik, Salah satu alasan kepergian Smith dari band, kata Beaulieu.
“…segala hal sudah terpecah belah dan kami harus mencari pengganti Smith untuk menyelesaikan ini semua. Sangat senang bisa bekerja sama dengan Nick dan bila orang-orang melihat kami main live mereka akan tau alasannya”.
Trivium melakukan kontribusi untuk Soundtrack God Of War III dan merekam lagu Shattering The Skies Above mereka juga merekam lagu cover Sepultura, Slave New World
In Waves (2010-sekarang)
Dalam sebuah interview dengan STV, Heafy berkata “Segalanya berjalan dengan baik dan membuat kami merekam album baru lagi yang telah di persiapkan sebelumnya dan telah kami tulis selama ini. Ini akan menjadi rekaman yang terbaik dan harus jadi rekaman terbaik kami. Setiap rekaman kami selalu bilang begitu, tapi ini akan menjadi benar-benar nyata”. Bassist Paolo Gregoletto menambahkan “Kami telah latihan pada soundcheck seluruh isi rekaman ini. Kami mempunyai banyak ide baru dan sepanjang tahun kami membicarakan tentang hal ini bagaimana seharusnya album ini jadinya dan di panggung kami masih memikirkan bagaimana dan apa jadinya album ini yang akan membentuk kami. Kami mempunyai begitu banyak materi yang telah di tulis, dan setelah tur ini berakhir kami akan istirahat sejenak kemudian kembali menggebrak gudang dimana kami latihan dan menulis lagu dan kami akan mulai membuat demo, berharap kami mulai pada musim panas dan berakhir di musim gugur”.
Dalam sebuah wawancara dengan Guitar World Trivium mengatakan bahwa album mereka yang akan datang akan di kerjakan lebih maju dengan melihat ke masa silam. Mereka akan melupakan komposisi Epic kompleks, tricked-out, dan lead gitar tujuh senar yang menjadi ciri khas pada album-album sebelumnya. Trivium akan mengambil pendekatan dengan album Ascendancy (2005) dengan menggunakan riff yang rapi, stelan Drop D, dan lebih banyak solo mudah. “Saat kami membuat Ascendancy, kami menulis nya secara sungguh-sungguh tanpa memikirkan sebaik apa kami bisa memainkan instrumen masing-masing,” kata Matt Heafy. “Itu pasti tidak akan terjadi lagi di dua album berikutnya.” Di album ini gitar dan bass di stel pada nada drop C#.
Corey Beaulieu menambahkan “Kami pastikan bahwa setiap lagu-nya akan sangat berharga dan dengan sound yang super-cathy yang tidak akan mudah hilang dari kepala para pendengarnya.” Matt Heafy menyatakan lewat akun twitter nya bahwa mereka akan masuk studio pada tanggal 2 Januari. Matt Heafy mengatakan pada tanggal 11 Desember bahwa akan ada 10 sampai 13 lagu dalam album baru ini. Pada tanggal 31 Januari 2011, di umumkan bahwa Trivium akan mengambil bagian dalam Mayhem Festival bersama Machine Head, In Flames, Megadeth, Godsmack dan Disturbed.
Di umumkan pada tanggal 18 Februari bahwa Trivium akan menjadi bintang tamu spesial untuk Iron Maiden pada tur Final Frontier mereka di London pada tanggal 06 Agustus 2011. Di situs resmi mereka Matt Heafy mengatakan “Kami akan merasa sangat terhormat dan senang bisa berbagi panggung dengan band legendaris seperti Iron Maiden. Ini akan menjadi show pertama Trivium di Inggris setelah sekian lama dan kami telah memiliki rekaman baru untuk debut. Lights up London for an immense night of Metal. Up The Irons.” Pada tanggal 21 Mei single baru Trivium bocor di internet. Lewat twitter Matt Heafy mengumumkan bahwa rekaman ini akan di beri judul In Waves.
Style musik dan Tema lirik
Trivium telah melewati banyak genre Heavy Metal seperti Metalcore, Thrash Metal, Progressive Metal, Alternative Metal, Groove Metal, dan Death Metal. Style mereka telah berevolusi mulai dari pembuatan Ember to Inferno sampai ke Shogun, sangat jelas ada pengaruh dari Thrash Metal dan Metallica dan awal nya dari In Flames. Trivium mengatakan bahwa pengaruh musik mereka datang dari Metallica, In Flames, Machine Head dan Iron Maiden.
Waktu Ascendancy di rilis Trivium tercatat membawakan Metalcore dengan unsur Thrash Metal yang kuat, dengan track ketiga mereka  Pulling Harder OnThe String of Your Martyr. Ascendancy juga menjadi album abad ini anugrah dari Metal Hammer. Rilis berikutnya nampak jelas perubahan band ini. The Crusade di lihat sebagai perubahan besar band ini merujuk ke perubahan gaya vokal, dan tidak adanya lagi scream dan beberapa melodi yang di pakai.
Secara keseluruhan perubahan band ini terjadi di setiap album yang mereka telurkan, begitu juga lirik-lirik yang mereka tulis. Total mereka adalah band yang berevolusi dari biasa menjadi band yang luar biasa. Dengan membuka diri terhadap perubahan-perubahan yang terjadi membuat mereka sangat di hormati di dunia Metal.

BIOGRAFI PRISA ADINDA

Nama Lengkap: Prisa Adinda Arini Rianzi
Nick Di Forum Gitaris.com : TheCuteDeviL
Tempat/Tgl Lahir : Jakarta / 6 Januari 1988
E-mail Address : prisa.adinda@gmail.com
Pekerjaan : Musisi
Tempat Tinggal Sekarang : Jakarta
Gitar : Jackson DKMG Arch Top, Jackson USA Randy Rhoads RR1, Fender USA Telecaster Flathead Custom Shop, Martin & Co X series & Fender Strat Eric Clapton
Efek : Line 6 PODXTLive, Tonebone Hot British, Ibanez Tube Screamer 808
Ampli : Roland Cube 30
Group Band Saat ini : Dead Squad, Veendeta
Pengalaman Band : Zala
Pengaruh Musikal : Slayer, John Mayer, As I Lay Dying
Style Permainan : Metal
Teknik Favorit : Power Chord
Gitaris Favorit : Mick Thompson, Steve Vai, dll
Band Favorit : God Forbid, Trivium, As I Lay Dying, Killswitch Engage, Shadows Fall, Megadeth, Slayer, Unearth, Lamb of God, The Black Dahlia Murder, morninglory
Album Favorit : Frail Words Collaps (As I Lay Dying), Ascendency (Trivium), Unhallowed (The Black Dahlia Murder), Gone forever (God Forbid), the end of heartache (Killswitch Engage), The Subliminal Verses (Slipknot), Ashes Of The Wake (Lamb Of God), The War Within (Shadows Fall), Waking The Fallen (Avanged Sevenfolds), The Uncoming Storm (Unearth)
Lagu Yang Pertama Dipelajari : Anugerah Terindah (Sheila On 7)
 
Prisa pertama kali belajar gitar karena kebetulan. Sewaktu masih SMP, Prisa tinggal di asrama kemudian iseng maenin gitar punya temannya. Gara-gara dimarahin sama yang punya gitar, akhirnya Prisa bertekad balas dendam dengan ikut ekskul gitar. Akhirnya Prisa dan temannya ikut ekskul barengan sambil balapan siapa yang nantinya lebih jago.
Tahun 2005 sampai pertengahan tahun 2006 nama Prisa cukup dikenal di scene underground bersama band metalnya, Zala. Band ini cukup menyita perhatian lantaran isi personelnya cewek semua. Tapi tidak hanya sekedar menjual image saja, skill mereka juga tidak kalah sama band-band cowok. Tahun 2006 bisa dibilang sebagai tahun emasnya Prisa dimana karirnya baik secara pribadi maupun kelompok makin sukses. Secara pribadi, ia terpilih menjadi model untuk portal gitar pertama di Indonesia, Gitaris.com. Ia juga sering disebut sebagai Miss Gitaris.com karena selalu menjadi wakil Gitaris.com di berbagai event dan media. Bersama bandnya, Zala, ia beberapa kali tampil di event metal underground bahkan sampai Java Jazz 2006.
Bulan Juni 2006 kemudian Prisa tergabung dalam band baru bernama Dead Squad. Di band ini ia berpasangan dengan salah satu gitaris dari keluarga Item yang juga merupakan personel Andra & The Backbone, Stevie Item. Kemudian pada bulan Juli Prisa mendapat kehormatan untuk berkolaborasi dengan salah satu maestro gitar Indonesia, Eet Sjahranie dalam penampilan Edane di PRJ. Bersama Edane, Prisa tampil membawakan lagu Cry Out dan Kau Manis Kau Ibliz. Selain itu ia juga dikontrak selama 2 bulan sebagai additional gitaris dan backing vocal untuk ‘band sejuta copy’, Sheila On 7, yang baru ditinggal salah satu gitarisnya. Bersama SO7 sempat tampil di SCTV dalam acara World Cup 2006 dan ikut dalam tour hingga ke Malaysia.
Tahun 2006 Prisa telah memutuskan untuk berhenti dari dunia pendidikan akademis dan memilih untuk terjun sebagai musisi profesional. Langkah yang diambil oleh Prisa untuk masuk ke industri musik adalah merilis album solo perdananya yang beraliran pop. Rencananya album tersebut akan dirilis setelah lebaran tahun 2007. Sebelum albumnya dirilis ia terlebih dahulu tampil sebagai ‘guest musician’ di album ke-2 J-Rocks sebagai vocalis dan gitaris untuk single Kau Curi Lagi. Prisa juga memiliki side project lain yang ia beri nama Morning Star. Morning Star merupakan project iseng lain Prisa diluar album solonya. Hal ini menjadi pembuktian dari Prisa kalau ia juga mahir dalam permainan gitar akustik.
Bulan Juli 2007 Prisa diendorse oleh pihak Jackson Guitars. Ia dikontrak untuk menggunakan gitar Jackson DKMG Arch Top. Sebuah gebrakan yang sangat fenomenal mengingat ia adalah gitaris Indonesia pertama yang diendorse oleh Jackson.

Data menarik seputar Prisa
• (2003) Additional vocal dan model video clip Seringai
• (2006 Jan) Terpilih sebagai Miss Gitaris.com
• (2006 Mar) Tampil bersama Zala di Java Jazz
• (2006 Apr) Tampil di harian Kompas 23 April 2006 dalam artikel mengenai Gitaris.com
• (2006 Mei) Talk show (Prisa + Mayzan) di GlobalTV dalam liputan mengenai Gitaris.com
• (2006 Jun) Tampil bersama Sheila On 7 di Panggung World Cup sebagai additional vocal
• (2006 Jul) Tampil bersama Edane sebagai guest gitaris di PRJ (membawakan 2 lagu)
• (2006 Jul) Tampil bersama Abdee Slank dalam sebuah klinik
• (2006 Jul) Model cover majalah Gitar Plus
• (2006 Jul – Ags) Additional gitar+vocal Sheila On 7 (Promo tour album 507) hingga ke Malaysia
• (2006 Ags) Model cover majalah HAI edisi “Sekarang Giliran Anak Metal”
• (2006 Sep) Demonstran (bersama Irvan) untuk produk kabel Analysis Plus selama 4 hari di Balai Kartini
• (2006 Nov) Tampil di majalah Trax edisi 11/2006 di column ‘GirlDoYouRock’
• (2006 Des) Duet bersama Mayzan di acara gathering Gitaris.com membawakan lagu Elixir dari Marty Friedman
• (2007 Jan) Gitaris.com di O-Chanel menampilkan Prisa
• (2007 Jan) Majalah Audio Pro menampilkan profil & wawancara Prisa
• (2007 Feb) Gitaris.com di Black In News Trans 7 menampilkan Prisa
• (2007 Mar) Koran Tempo menampilkan profil Prisa.
• (2007 Ags) Tampil sebagai guest vocal + gitar J-Rocks untuk single Kau Curi Lagi